Masakan
Pengen tau lebih banyak
mengenai Negara Korea…??
Simak sekilas mengenai
Negara tersebuttt..!!
Bahasa
Bahasa resmi Korea Utara
dan Selatan adalah bahasa Korea.
Klasifikasi genealogis bahasa Korea masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok
ilmuwan yang berbeda pendapat menyatakan bahasa Korea termasuk bahasa rumpun Altai-Tungusik, yang lainnya
adalah bahasa isolat,
yakni tercipta karena meminjam penggunaan bahasa lain. Namun sebagian besar
memasukkan bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa Altai-Tungusik bersama bahasa Turkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang.
Bahasa Korea memiliki
morfologi yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax) yang serupa dengan
bahasa Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti bahasa Jepang dan
Vietnam, bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata dari bahasa Tionghoa yang tidak berkaitan. Bahasa
Korea modern ditulis dengan abjad Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh
Raja Sejong.
Sastra dan Budaya
Dalam teks kuno Tiongkok,
negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam di atas sutera
atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea menjalin
hubungan dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea dikenal di dunia barat
melalui pedagang-pedagang Arab yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para
pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok
ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang mempesonakan mereka.
Korea memiliki corak
kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam
berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor selama
berabad-abad ikut berperan membentuk sistem sosial dan norma berdasarkan
Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Hasilnya adalah beragamnya bentuk
manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan Tiongkok yang unik.
Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke Jepang.
Dalam budaya kontemporer,
Korea dikenal akan tren Korean Wave
yang dihasilkan menyebarnya popularitas budaya musik pop, film dan drama Korea, serta baru-baru ini tren video game dan B-Boy Korea. Namun diplomasi secara kultural
adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke dalam pesta olahraga
internasional Olimpiade.
Olahraga
Olahraga yang dimainkan
oleh masyarakat Korea terdiri dari berbagai jenis, baik moderen maupun
tradisional. Dalam bahasa Korea istilah olahraga disebut 스포츠 (Seupocheu;sport), yang mana belum lama muncul, dan
baru dimasukkan sebagai kosakata Bahasa Korea pada abad ke-21. Namun sebenarnya,
konsep olahraga telah digunakan sejak awal mula sejarah rakyat Korea.Sejak masa prasejarah,
masyarakat Korea sudah melakukan berbagai macam aktivitas olahraga dan permainan tradisional. Banyak olahraga tradisional Korea masih
dipraktekkan seperti taekwondo, ssireum, memanah dan taekkyeon. Dasar dari olahraga tradisional ini
membuat atlet-atlet Korea diakui dalam cabang-cabang olahraga internasional
seperti memanah, berkuda, ataupun gulat. Atlet-atlet Korea berkompetisi dalam
olahraga skating, tenis meja, renang, sepak bola, basket, angkat besi, dan
voli.
Masakan
Masakan Korea (Han-sik) sebagian
besar adalah hasil fermentasi dan
sebagian besar sudah terkenal di dunia karena diakui manfaat kesehatannya
seperti Kimchi dan Doenjang. Cara memasak makanan tradisional
Korea memperlihatkan cara yang unik dalam pembuatan dan penyajian Masakan Korea
umumnya terdiri dari nasi, sayur-sayuran yang dibumbui, sup, rebusan, lauk pauk
daging dan ikan. Jenis masakan Korea
sangat bervariasi berdasarkan daerah-daerahnya.
Kimchi adalah salah satu
makanan orang-orang korea, makanan ini terbilang makanan yang sederhana, dan
dapat disimpan dalam waktu lama, serta dikenal berasa kuat dan pedas. Banyak
sajian banchan dibuat dari proses fermentasi, menghasilkan rasa pedas, kuat dan
asin. Setiap daerah memiliki rasa bumbu kimchi yang berbeda-beda.
Pendidikan
Sistem sekolah modern di
Korea Selatan terbagi menjadi 6 tahun untuk sekolah dasar, masing-masng 3 tahun
untuk SMP dan SMU. Program Penilaian Siswa Internasional (Program for International
Student Assessment) yang dijalankan oleh OECD baru-baru ini menempatkan
pendidikan Korea Selatan di peringkat 11 dunia. Walau siswa-siswa sekolah Korea
Selatan seringkali menempati ranking tinggi pada tes komparatif internasional,
sistem pendidikannya sering dikritik karena menerapkan cara pembelajaran yang
pasif dan terlalu banyak menghafal. Sistem pendidikan Korea Selatan yang
tergolong disiplin dan terstruktur adalah pengaruh Konfusianisme yang sudah
tertanam sejak lama dalam masyarakat Korea. Siswa-siswanya jarang memiliki
waktu cukup untuk bersantai karena mengalami tekanan untuk berprestasi baik dan
masuk universitas ternama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar