Bakteri dan Arkhaea tidak melakukan reproduksi
seksual seperti pada eukariot. Jika pada sel eukariot terjadi penyatuan inti
sel, maka antara sel Arkhaea dan bakteri hanya terjadi perpindahan materi
genetik. Ada dua macam materi genetiknya : kromosom (nukleoid) dan plasmid (DNA
di luar kromosom).
Fungsi : untuk menambah keanekaragaman genetik
dalam suatu populasi sel Arkhaea dan bakteri
Cara perpindahan materi genetik :
1. Transformasi
- kata kunci : tanpa kontak langsung antara 2 sel
- fragmen atau dapat masuk secara langsung tanpa jembatan sitoplasma
- awalnya diteliti oleh Frederick Griffith (Inggris, 1928) pada Streptococcus pneumoniae
- terjadi pada : Haemophilus, Neiseria, Rhizobium, dan Bacillus. Bakteri jenis tertentu seperti Escherechia coli tidak dapat melakukan transformasi sebab sel donor tidak mampu menembus sel resipien (penerima)
2. Transduksi
- kata kunci : dibantu oleh bakteriofag (faga/virus bakteri)
- bakteriofag membawa plasmid atau fragmen dari suatu bakteri ke bakteri lain saat menginfeksi bakteri (ingat fase litik dan lisogenik)
- awalnya diteliti oleh J. Lederbergh dan Norton Zinder (1952)
- terjadi pada : Escherechia coli, Salmonella, Shigella, Proteus, Pseudomonas, Staphylococcus, Bacillus, dan Corynobacterium
3. Konjugasi
- kata kunci : jembatan sitoplasma
- pemindahan secara langsung materi genetik (DNA) antara dua bakteri melalui jembatan sitoplasma yang terbentuk dari pilus seks (pilus F)
- awalnya diteliti J. Lederberg dan Edward L. Tatum (1946)
- salah satunya terjadi pada : Escherechia coli
- pada konjugasi mungkin dipindahkan fragmen (potongan yang tersusu dari beberapa gen) yang lebih besar, sedangkan pada transduksi dan transformasi hanya fragmen-fragmen kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar